Bonus tahunan dan tunjangan hari raya (THR) bukan hal baru bagi karyawan. Sayangnya, uang dadakan ini sering membuat kebanyakan orang menjadi konsumtif dan membeli barang secara impulsif. Banyak rencana yang langsung terbayang ketika detik-detik bonus dan THR semakin dekat, mulai dari beli baju baru, ganti gadget, makan-makan, hingga liburan. Hal ini tentu bukan financial planning yang bijak.
Tanpa adanya financial planning yang bijak, maka bonus maupun THR pun tidak akan tersisa dan justru bisa membuat keuanganmu berantakan di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk bisa memanfaatkan uang kaget ini dengan bijak dan memaksimalkan keuntungan untuk jangka panjang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan financial planning. Lalu apa yang harus kamu lakukan untuk membuat financial planning agar bonus dan THR mu bisa digunakan secara bijak?
Alokasikan untuk kebutuhan pribadi atau kebutuhan hari raya
Ketika kamu mendapatkan THR, maka kamu pun butuh uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hari raya bukan? Jika tidak dialokasikan dengan baik, kebutuhan hari raya dapat menghabiskan seluruh uang THR, bahkan bisa melebihi uang THR yang dimiliki. Hal ini tentu saja akan membuat kamu kesulitan setelah hari raya nanti.
Kebutuhan hari raya ini mencakup kebutuhan untuk membeli pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta membayarkan zakat. Sebaiknya kamu memisahkan terlebih dahulu uang THR yang akan digunakan untuk membayar zakat.
Selain itu, sebaiknya kamu membeli pakaian baru dan perlengkapan ibadah jauh sebelum lebaran. Karena biasanya, semakin mendekati hari raya, harga pakaian akan semakin meningkat.
Jika kamu berencana untuk mudik, maka kamu juga bisa membeli tiket mudik jauh-jauh hari dan persiapkan THR untuk saudara-saudara di kampung. Ada baiknya untuk memisahkan uang THR yang akan dibagikan kepada saudara-saudara di dalam amplop yang terpisah agar kamu tidak mengeluarkan uang melebihi alokasi awal yang telah ditetapkan.
Alokasikan untuk tabungan
Untuk mengelola keuangan yang tepat ketika menerima bonus maupun THR, pastikan kamu memisahkan sekitar 10-20% bonus atau THR untuk dana tabungan. Sebaiknya kamu melakukan pemisahan sebelum menggunakan uang THR. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari godaan menggunakan uang tersebut, termasuk untuk menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Agar tidak mudah tergoda untuk menggunakannya, ada baiknya kamu memisahkannya ke dalam rekening lain yang bukan merupakan rekening utama.
Alokasikan ke dana darurat
Selain tabungan, kamu juga perlu mengalokasikan sebagian THR maupun bonusmu ke dalam dana darurat. Di mana, dana darurat ini akan membantu kamu mengantisipasi ketidakpastian di kemudian hari. Menurut beberapa perencana keuangan, dana darurat yang ideal yang perlu kamu miliki adalah 3 hingga 12 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
Baca Juga: Tips Mengumpulkan Besaran Dana Darurat yang Perlu Disiapkan
Dengan memiliki dana darurat, maka kamu akan terbantu ketika terjadi kondisi darurat, sehingga nantinya kamu tidak perlu berutang. Semakin besar jumlah dana darurat, maka semakin baik..
Alokasikan untuk membayar utang
Jika kamu masih memiliki utang atau cicilan, maka momen pemberian bonus dan THR ini bisa jadi salah satu cara cepat untuk segera melunasinya. Cobalah mengalokasikan uang THR kamu untuk melunasi utang yang dimiliki, karena utang yang berlarut-larut akan memberikan beban yang lebih besar terhadap kondisi finansial kamu.
Baca Juga: Cara Lunasi Cicilan, Salah Satunya Cari Uang Tambahan dengan Daftar Mitra Grab
Apalagi jika kamu memiliki utang kartu kredit yang sering menjadi beban finansialmu. Melunasi tagihan sesegera mungkin bisa melepaskanmu dari jeratan bunga kartu kredit di kemudian hari. Di samping itu, melunasi utang lebih cepat juga memberikan ruang untuk dapat menjalani hari raya dengan tenang tanpa diikuti bayang-bayang utang yang belum dibayarkan.
Alokasikan untuk investasi
Uang THR juga dapat dikatakan sebagai gaji ketiga belas. Sehingga ada baiknya kamu tidak tidak menggunakan seluruh dana ini untuk kebutuhan konsumtif. Cobalah alokasikan sekitar 10% THR atau bonus yang kamu dapatkan sebagai dana investasi.
Selain dapat memanfaatkan THR dengan bijak, cara ini juga membantu kamu untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang bagi kamu dan keluarga. Selain itu, dana investasi yang terus kamu tambah juga bisa menjadi penghasilan pasif di kemudian hari.
Itulah beberapa cara melakukan financial planning yang bisa kamu lakukan untuk mengelola THR maupun bonus tahunan. Bagi kamu yang merasa dana THR maupun bonus belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian maupun dana darurat, kamu bisa coba mengambil kesempatan untuk mencari penghasilan tambahan.
Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan mendaftar menjadi mitra Grab. Dengan menjadi mitra Grab, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa perlu mengganggu pekerjaan atau kegiatan utamamu, karena mitra Grab memiliki waktu yang lebih fleksibel dan bisa diatur sesuai dengan keinginanmu.
Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi mitra Grab, kamu bisa melakukan pendaftaran secara online melalui https://register.grab.com/id/, kemudian pilih jenis layanan yang kamu inginkan, misalnya GrabCar atau GrabBike. Selain mendaftar melalui website, sekarang kamu juga bisa melakukan pendaftaran langsung melalui aplikasi Grab dan ikuti petunjuk pendaftaran yang ada.
Jika sudah berhasil melakukan pendaftaran, maka kamu akan diminta untuk datang ke kantor cabang terdekat setelah mendapatkan undangan resmi dari pihak Grab. Kunjungi Pusat Mitra Grab untuk proses verifikasi setelah menerima email / sms undangan dari pihak Grab.
Klik detail lokasi di sini. Pastikan juga untuk melengkapi training mitra online melalui link yang dikirimkan ke email terdaftar. Mudah bukan? Jadi tunggu apalagi, yuk menjadi bagian dari mitra Grab sekarang!
Sumber:
– https://www.finansialku.com/cara-bijak-uang-thr/
– https://pluang.com/id/blog/resource/tips-mengelola-thr-dan-belajar-perencanaan
– https://pina.id/classroom/detail/strategi-mengelola-bonus-dan-thr-agar-lebih-terasa-untungnya
#GrabIndonesia