Medan – Usia yang tidak lagi muda bukan hambatan bagi Corry TM Lumbantoruan untuk tetap produktif. Sebagai pensiunan dari salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Corry yang berusia 62 tahun ini tetap semangat menjalani profesi sebagai mitra pengemudi GrabCar setiap harinya.
“Karena sudah terbiasa bekerja setiap hari, jadi saya sempat kebingungan saat tidak ada aktivitas rutin selepas pensiun. Akhirnya saya berdiskusi dengan almarhum suami untuk mencari pekerjaan lain. Karena saya juga sudah terbiasa menyetir kendaraan sendiri, saya pun memutuskan untuk bergabung menjadi mitra pengemudi GrabCar. Syukurlah keputusan ini pun disetujui oleh suami,” buka Corry.
Saat pertama kali mendaftarkan diri, Corry sempat ditolak karena usianya yang sudah menginjak 58 tahun. “Saya disarankan memiliki surat rekomendasi dari dokter jika ingin mendaftar sebagai mitra pengemudi GrabCar. Saya memutuskan pergi ke salah satu rumah sakit terdekat dan meminta surat rekomendasi yang menyatakan bahwa saya sehat. Setelah mendapatkan surat keterangan dari dokter, saya mencoba daftar kembali dan akhirnya bergabung di GrabCar pada April 2018,” ucapnya.
Dengan menjalani profesi sebagai sopir taksi online, Corry bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga. Apalagi saat itu, suaminya tengah sakit keras dan harus menjalani pengobatan rutin di rumah sakit. Selain itu, penghasilannya juga digunakan untuk membiayai pendidikan putrinya yang saat itu masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Duka mendalam dirasakan oleh Corry saat kepergian sang suami pada Januari 2019. “Pasca suami saya meninggal, saya sempat berpikir untuk berhenti bekerja sebagai mitra pengemudi GrabCar. Hampir dua bulan saya hanya berdiam diri di rumah. Saya sadar, tidak boleh lama berlarut-larut dalam kesedihan, apalagi anak saya juga masih butuh biaya untuk menyelesaikan pendidikannya. Akhirnya dengan semangat yang tinggi, saya kembali bekerja,” ucapnya.
Ramah dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpang merupakan cara ibu satu anak ini menikmati pekerjaannya sebagai salah satu sopir taksi perempuan di Kota Medan
Bagi Corry menjalankan profesi sehari-harinya sebagai sopir taksi online, memberikan banyak pengalaman dan hal positif saat melayani penumpang. “Saya selalu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga penumpang merasa senang dan nyaman selama perjalanan. Ini merupakan moto saya dalam menjalani pekerjaan sebagai supir taksi online,” terangnya.
Rasa khawatir dan takut pernah dirasakan oleh Corry saat melayani penumpang, terutama di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. “Untuk mengatasi hal tersebut, saya berusaha untuk selalu berpikir positif dan tetap menjaga kesehatan. Selain itu, demi melindungi diri dan penumpang, saya juga menambah layanan GrabProtect. Jika kedapatan penumpang yang tidak mengenakan masker, saya berikan masker., Saya selalu menyediakan masker di mobil yang diperuntukkan bagi penumpang dan senantiasa melakukan desinfektan secara berkala,” ujarnya.
Bagi para mitra pengemudi perempuan lainnya, Corry juga berpesan agar tetap semangat dan selalu berpikir positif. “Meski usia saya saat ini sudah 62 tahun, semangat saya masih seperti anak muda yang berusia 26 tahun. Pesan saya, khususnya untuk para sopir taksi online perempuan seperti saya di luar sana, baik yang ibu rumah tangga maupun orang tua tunggal tetap semangat dan jangan hanya berdiam diri saja. Sebagai perempuan kita dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang kita miliki. Sudah saatnya bagi para perempuan dapat turut mendukung perekonomian keluarga,” pungkasnya.